TRAVEL STORY : DIENG PLATEAU

12/10/2015
Wonosobo, Jawa Tengah
Dieng Plateau, Gunung Sikunir, Kawah Sikidang, Candi Arjuna.


Yeeeeeyy.... Akhirnya liburan lagi setelah hampir 10 bulan pertama ngerasain jadi karyawan dan masih berpredikat sebagai mahasiswa tingkat akhir yang berjuang untuk LULUS. Sebenernya belum bisa dapat jatah cuti sih, karna gw belum 1 tahun kerja dan akhirnya gw memutuskan untuk mengambil hutang jatah cuti g di tahun depan :D hahah, dari pada ditinggal nyokap bokap sama kakak gw mudik 1 minggu :(. 

Route liburan kali ini sebenarnya sih Dieng - Malang - Mojokerto, dengan niat awal sillaturahmi sama keluarga beasar papa yang ada di malang dan mojokerto. Akhirnya, ita memutuskan berangkat minggu malam 11 Oktober 2015 setelah ba'da isya yang ditempuh menggunakan kendaraan pribadi (Mobil Xenia) dengan driver si papa dan co driver nya kakak gw (c'mie). Mari kita awali perjalanan kali ini dengan bersama-sama membaca Bismillahirahmanirahim semoga kita selamat sampai di tujuan, aamiin. Perjalanan 

Sebelum menempuh perjalanan jauh ke malang, lebih baik kita beristirahat sejenak menikmati pemandangan salah satu kawasan caldera yang terkenal seantero jawa tengah... yesss! apa lagi kalau bukan kawasan dataran tinggi Dieng. Tepatnya Pukul 04.00 AM kita sampai di terminal wonosobo dan janjian dengan Tour Guide kita yang namanya Mas Didin. Selaku Tour Guide kita selama di Dieng Mas Didin orangnya baik, ramah, sopan, jago foto, top deh pokok nya :) hihihih. 


First Destination : Gunung Sikunir
Setelah bertemu dengan Mas Didin, kita langsung berangkat menuju destinasi pertama untuk melihat sunrise dari Gunung Sikunir, dan untuk perjalanan mobil berakhir di Telaga Cebong. Dari sini kita harus mendaki Gunung Sikunir yang berketinggian 2.350 mdpl dengan jarak tempuh sekitar 1 Km. Hati-hati! karena kita harus mendaki di pagi buta dengan kiri kanan sangatlah curam. Walaupun rute pendakian tidak terlalu sulit (karena sudah ada jalan setapak yang jelas dengan anak tangga serta railing, di beberap titik bahkan sudah ada conblock).

Jika perjalanan lancar, kita akan bisa sampai dalam 30 menit. Jangan kaget saat kalian sudah sampai dan ternyata sudah banyak orang lain di puncak tersebut. Puncak Gunung Sikunir memang sudah menjadi tujuan favorite untuk melihat sunrise di Wonosobo. Tapi sayangnya, saat kami kesana cuaca sedang tidak bersahabat dengan kami, mendung dan matahari yang muncul sedikit malu-malu :( hiks hiks ...


Second Destination : Batu Ratapan Angin (Batu Pandang)
Destinasi berikutnya adalah menikmati pemandangan Telaga Warna dari atas Batu Ratapang Angin. Batu Ratapan Angin adalah dua buah batu besar yang berdampingan dan terletak di atas bukit yang berlokasi di sekitar Dieng Plateau Theatre. Batu Ratapan Angin juga dikenal dengan nama Batu Pandang karena dari atas batu ini kita semua bisa menikmati pemandangan yang luar biasa. Untuk bisa sampai ke Batu Ratapan Angin, kalian harus memerlukan sedikit perjuangan karena harus mendaki sekitar 50 meter dan juga membayar retribusi sekitar Rp. 10.000,- perorang. Dijamin tidak akan rugi karena pemandangan yang disuguhkan dari atas sangatlah indah. Perubahan warna dua danau ini tergantung dari cuaca dan musim.


Third Destination : Kawah Sikidang
Destinasi kami berikutnya adalah Kawah Sikidang. Asal usul penamaan Kawah Sikidang berangkat dari karakter kawah yang suka berpindah-pindah sebagaimana karakter hewan Kidang (Rusa). Lokasi Kawah Sikidang ada di sebelah Selatan Kawasan Wisata Dieng, sekitar 800 meter dari obyek wisata Telaga Warna, atau sekitar 1,5 Km dari lokasi wisata obyek Candi Arjuna. Semburan lumpur kawah yang mendidih berwarna abu-abu disertai uap putih pekat yang mengepul dari dalam kawah dengan aroma belerang yang menyengat tidak menghalangi para wisatawan untuk berkunjung ke Kawah Sikidang. Di sekitar area parkir, ada beberapa fasilitas seperti toilet dan pusat oleh-oleh khas dieng (hampir mirip seperti mini pasar tradisional namun yang dijual macam oleh-oleh).


Fourth Destination : Candi Arjuna
And Then... the last destination is Kawasan Candi Arjuna. Candi-candi Dieng merupakan mahakarya dinasti sanjaya sebagai candi beraliran hindu tertua di Jawa pada abad ke - 7 yang masih tampak gagah di dataran tinggi Dieng. Bangunannya yang berukuran kecil rata-rata 4 m2 terlihat cantik ditengah-tengah Gunung Dieng. Banyak wisataan yang mengatakan candi Dieng itu unik, bentuknya mungil, arsitekturnya sederhana tapi mengena setiap mata saat menatap keindahan warisan Hindu Kuno. Komplek Candi Arjuna merupakan salah satu komplek percandian di Candi Dieng yang terdiri dari 5 candi yaitu : Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Puntadewa, Candi Sembadra, Candi Srikandi.

Saat masuk kedalam kawasan komplek Candi Arjuna, wisataan disambut dengan jejeran pohon cemara yang berada di kiri-kanan jalur pathway. Pada kawasan Candi terbentang luas hamparan rumput, dan terlihat sekali pengelolaan yang sudah baik terlihat dari tidak adanya sampah-sampah yang berserakan pada area candi. 

Satu lagi, belum lengkap kalau kalian travelin ke wonosobo, banjarnegara kalau belum nyobain makanan khas mereka.... yesss right! kalian harus cobain MIE ONGKLOK khas Dieng yaa :) ini nih penampakan makan legendaris asli Indonesia :) hahaha. 

Mie Ongklok + Sate Jamur Bumbu Kacang :)